REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Lebih dari 2000 orang Belgia melakukan ‘White March’ pada hari Ahad (18/3). Kegiatan ini mereka lakukan, untuk mengenang Imam yang meninggal akibat serangan pembakaran masjid Brussels.
“Demonstrasi itu juga diikuti oleh anggota komunitas Muslim, banyak dari mereka membawa mawar putih,” Euronews melaporkan, Senin (19/3).
Imam yang menjadi korban bernama Imam Abdallah Dahdou (46 tahun), ayah dari empat anak ini terbakar sampai mati, karena berusaha memadamkan api di masjid tersebut.
Tersangka pembakaran ingin menakut-nakuti anggota komunitas Syiah, yang ia anggap bertanggung jawab untuk banyak kekerasan di Suriah. Polisi mengklaim bahwa ia memasuki masjid itu dengan bersenjatakan kapak dan pisau, kemudian dia membakar gedung.
Atas perbuatannya itu, tersangka berumur 30 tahun ini, ditangkap setelah serangan itu dan didakwa dengan pembakaran serta pelanggaran terorisme.