Selasa 20 Mar 2012 16:18 WIB

Inggris Potong Gaji Polisinya Jika Kegendutan

Ilustrasi Polisi Gendut
Ilustrasi Polisi Gendut

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sepertinya para Kepolisian Republik Indonesia patut mencontoh kebijakan yang dilakukan Pemerintah Inggris yang meminta para polisi beserta staf pendukung kepolisian Inggris harus membuktikan kebugarann mereka dalam tes tahunan. Bila tiga kali gagal dalam tes kebugaran, gaji mereka akan dipangkas, bahkan dipecat.

Peraturan tersebut akan diberlakukan setelah suvei yang membuktikan sebesar 64 persen polisi dan staff kepolisian memiliki kelebihan berat badan, obesitas atau berbadan gemuk tetapi tidak sehat. Hal ini sejalan dengan cukup banyaknya polisi Indonesia yang memiliki perut buncit. Padahal, sebagai orang militer, polisi seharusnya memiliki tubuh yang atletis.

Seperti disitat dari Reuters, Pemerintah Inggris menugaskan tim yang untuk melaporkan gaji polisi dan catatan mengenai kondisi kesehatan polisi. Dalam tes kebugaran itu, setiap polisi diberikan tiga kali kesempatan melakukan tes. Bila gagal dalam tiga kali kesempatan, mereka bisa kehilangan delapan persen dari gaji, yaitu sekitar sebanyak 3 ribu poundsterling atau setara Rp36 juta.

Sebelumnya, berdasarkan survei terhadap lebih dari 11.500 petugas dan staf di kepolisian London, ditemukan 44 persen responden kelebihan berat badan, obesitas 19 persen, dan satu persen gemuk tidak sehat.

Peninjauan tersebut merupakan usaha pemerintah untuk membuat memangkas sekitar 20 persen anggaran untuk polisi sebagai bagian dari langkah-langkah penghematan. Rekomendasi lain adalah kememungkinan petugas untuk dipecat, pemotongan gaji awal, menaikkan usia pensiun dan kualifikasi untuk pengangkatan staf yang lebih baik.

Usulan tersebut, yang untuk sementara disambut baik oleh kepala polisi, belum disosialisasikan ke petugas biasa yang akan menghadapi pembekuan gaji, peningkatan iuran dana pensiun dan pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Polisi sudah bosan dengan keadaan konstan dari ketidakpastian dan serangan, yang disengaja berkelanjutan pada mereka oleh pemerintah ini," kata Paul McKeever, Ketua Federasi Polisi Inggris dan Wales.

"Kami sudah tidak tahan lagi, sudah cukup," tandas Paul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement