REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Gedung Putih Amerika Serikat mengatakan, email Presiden Suriah Bashar al-Assad yang bocor memuakkan, Selasa (20/3). Tindakan Assad, termasuk membeli lagu di iTunes, merupakan contoh ia mengelak sanksi yang dijatuhkan.
Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney juga mengatakan, Pemerintah AS sedang mencari jalan memperketat sanksi terhadap Pemerintah Suriah. Dalam email tersebut, terbaca jelas bagaimana gaya hidup jet set yang dilakoni Assad dan keluarganya. Padahal, ratusan rakyatnya meregang nyawa setiap hari.
Beberapa lagu yang diunduh Assad, antara lain lagu pop duo asal Inggris Right Said Fred, bintang musik country Blake Shelton, penyanyi elektro New Order dan kelompok musik AS, LMFAO. Ia mendaftar dengan memakai email palsu untuk menghindari sanksi AS.
Assad dan istrinya Asmaa juga saling berbagi video dari laman YouTube. Mereka berbagi video lucu, sedih dan video yang berisi musik.
Pada 14 November lalu, Asmaa mengirim sebuah video mengenai video mengenai saat-saat terakhir pendiri Apple Steve Jobs kepada suaminya. Asmaa tampak sedih dalam emailnya tersebut. Padahal, kejadian mengerikan tengah terjadi di negaranya.
Dalam emailnya, terungkap jika Assad memiliki kecintaan terhadap produk elektronik dan aplikasi untuk telepon pintar. Ia menerima ratusan email dari Apple berisi konfirmasi pembelian aplikasi iPad dan iPhone. Bahkan, salah satu email menunjukkan Assad telah membeli game adaptasi dari film Harry Potter.
Sedangkan Asmaa senang membeli furnitur rumah dan perhiasan. Sejumlah email mengungkap ia kerap membeli furnitur secara online. Alamat yang tertera berada di negara Teluk Arab, bukan di Suriah.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang hacker dari Arab Saudi berhasil masuk ke mailbox Assad, Selasa (31/1). Isi dari email tersebut mengejutkan, seperti kaitan dengan Iran, daftar belanja Asmaa dan pelarian ke Qatar.
Bahkan dalam email itu terungkap, Presiden Assad disarankan Iran dan Hizbullah tentang cara menekan pemberontakan terhadap pemerintahannya yang sedang berlangsung di negaranya. Assad juga diketahui dikelilingi oleh intelektual dan pemikir berpendidikan Barat Aram yang menasehatinya tentang cara menangani media internasional.
Dari email itu juga diketahui, seorang anggota senior keluarga kerajaan Qatar memohon agar Nyonya Assad Suriah melarikan diri bersama suami dan Doha pasti akan menyambut mereka.