REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter menghantam Meksiko selatan, Selasa (20/3). Gempa terjadi selama lebih dari satu menit sekitar pukul 18.02 waktu setempat. Kerusakan terjadi di gedung-gedung tinggi. Kepanikan dan ketakutan dengan cepat tersebar hingga ke ibukota Mexico City.
Survei Geologi AS mengatakan pusat gempa berada 11 mil di bawah tanah. Beberapa jam kemudian, gempa susulan berkekuatan 5,1 skala Richter juga dirasakan di ibukota dan daerah pedesaan.
Gempa tersebut merupakan salah satu gempa terkuat yang melanda Meksiko sejak gempa 1985 yang menewaskan ribuan orang di Mexico City. Wilayah yang paling parah dilanda gempa adalah daerah perbatasan selatan Oaxaca dan negara bagian Guerrero.
Di Guerrero, para pejabat menegaskan 800 rumah rusak parah dan 60 lainnya rata dengan tanah. Belum ada laporan mengenai kematian atau warga yang mengalami luka parah. Kementerian Dalam Negeri melaporkan 11 orang terluka.
Ketika gempa saluran telepon terputus, pekerja dari dalam gedung dieakuasi, lalu lintas terganggu dan kegiatan bursa efek tertunda.
Gubernur Guerrero Angel Aguirre sedang menuju ke wilayah gempa untuk meninjau kerusakan. Ia telah memerintahkan petugas penyelamat untuk membantu warga yang terkena bencana. Belum ada keterangan berapa banyak warga yang mengungsi.
Di Mexico City, warga dan para pekerja yang ketakutan memenuhi jalan-jalan. Layanan telepon darurat segera dibuka untuk menampung keluhan warga dan melaporkan kerusakan.
Beberapa wilayah dilaporkan mengalami pemadaman listrik. Sebuah jembatan penyeberangan runtuh tetapi tidak ada korban jiwa karena saat itu dalam keadaan kosong.
Sekitar 40 penumpang sempat terlantar di stasiun kereta api Mexico City. Bandara ditutup untuk beberapa waktu. Otoritas bandara mengatakan, tidak ada kerusakan di landasan pacu dan mereka bisa kembali beroperasi.
Salah satu pekerja Samantha Rodriguez (37 tahun) dievakuasi dari lantai 11 gedung tempatnya bekerja Angel Tower.
"Saya pikir gempa akan segera berlalu tapi gedung bergetar hebat," ujarnya, Rabu (21/3).
Di Huajuapan, Guerrero, tak jauh dari pusat gempa, manajer hotel Marco Antonio Estrada mengatakan gempa berlangsung cukup lama dan sangat kuat. Orang-orang berlarian dari rumah dan mobil mereka.
Di Oaxaca, sekitar 68 rumah rusak. Lima orang luka parah dan salah satunya cedera serius. Beberapa rumah di ibukota retak akibat gempa.
Di Acapulco, kegiatan sekolah dihentikan dan para siswa dipulangkan. Tidak ada bangunan yang rusak di wilayah tersebut. Otoritas kesehatan di Mexico City mengatakan, klinik dan rumah sakit beroperasi normal, meskipun beberapa pasien sempat dievakuasi.
Desember lalu, Guerrero juga dilanda gempa 6,5 skala Richter. Pejabat melaporkan tiga orang tewas. Tidak ada kerusakan lebih lanjut dalam peristiwa tersebut.
Dulunya, ibukota Mexico City merupakan rawan gempa. Pada 1985 sebuah gempa berkekuatan 8,1 skala Richter menewaskan sekitar 10 ribu orang. Sejak 1973, Meksiko tercatat mengalami 15 kali gempa bumi berkekuatan tujuh atau lebih skala Richter.