REPUBLIKA.CO.ID, Mantan dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Mohamad El Baradei menyatakan, serangan militer terhadap Iran hanya akan menunda program nuklir negara itu, tetapi tidak akan pernah bisa menghentikannya. "Anda dapat membom fasilitas [nuklir] mereka, namun Anda tidak bisa membom pengetahuan mereka,'' ujar El Baradei.
ElBaradei juga memperingatkan negara-negara Barat dan Israel bahwa jika Iran diserang atas program energi nuklirnya, maka negara itu dapat memilih mengembangkan senjata nuklir sebagai langkah pencegahan. Demikian dilaporkan Bloomberg.
ElBaradei lebih lanjut menegaskan bahwa Barat memerlukan Iran "dalam membantu menstabilkan kawasan yang dilanda konflik di Irak, Afghanistan dan Lebanon."
"Mereka [Iran dan Barat] keduanya saling membutuhkan .... Saat ini, masing-masing menunggu pihak lain mengedipkan mata dan itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah terjadi,"katanya.
Menyangkal klaim tersebut, Teheran berpendapat bahwa sebagai anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang berkomitmen dan penandatangan Traktat Non-Proliferasi (NPT) Tehran sepenuhnya berhak mendayagunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai.
Selain itu, Iran juga menegaskan bahwa IAEA dalam berbagai inspeksinya ke fasilitas nuklir Iran, membenarkan tidak adanya penyimpangan dalam program nuklir Teheran.