Kamis 22 Mar 2012 14:53 WIB

DK PBB Desak Suriah Laksanakan Perdamaian

Mantan Sekjen PBB datang ke Suriah untuk bertemu Presiden Bashar Assad. Kedatangan Kofi membawa misi menyelesaikan krisis Suriah.
Mantan Sekjen PBB datang ke Suriah untuk bertemu Presiden Bashar Assad. Kedatangan Kofi membawa misi menyelesaikan krisis Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, PBB -- Dewan Keamanan PBB Rabu mendesak Suriah segera melaksanakan satu rencana perdamaian yang diajukan utusan khusus Kofi Annan, sementara pasukan pemerintah menggempur daerah gerilyawan di sekitar Damaskus dan Homs. Rusia dan Cina, yang menghambat dua resolusi mengenai Suriah, mendukung satu pernyataan yang dirancang Barat yang menyeru Presiden Bashar al-Assad agar menghentikan permusuhan dan melakukan transisi yang demokratis.

Pernyataan itu memberikan dukungan kuat pada satu rencana Annan yang merupakan utusan Liga Arab-PBB. Annan menyampaikannya pada Bashar dalam perundingan di Damaskus bulan ini.

Ketika pernyataan itu dibacakan, pasukan Suriah menggempur distrik Khaldiyeh, Homs. Setidaknya 22 orang tewas dalam dua hari serangan di Homs, dan 23 orang lagi di sejumlah tempat negara itu Eabu, kata para aktivis, seperti dilansir AFP dan dipantau Antara, Kamis (22/3).

Sebanyak 39 mayat ditemukan di sektor Rifai, Homs, tambah para aktivis. Mereka mungkin tewas pada waktu yang sama, sementara 48 wanita dan anak-anak yang tubuh mereka dimutilasi ditemukan pada 12 Maret. Selain itu, terjadi pertempuran antara gerilyawan dan pasukan keamanan di dekat satu pos intelijen di pinggiran Harasta, Damaskus, kata Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah.

Pernyataan Dewan Keamanan itu menyeru Bashar dan oposisi agar mendukung rencana Annan itu. Pernyataan itu mengatakan, Annan harus secara tetap melaporkan usaha-usahanya kepada Dewan keamanan. "Menyangkut laporan-laporan ini, Dewan Keamanan akan mempertimbangkan langkah-langkah lebih jauh," kata pernyataan itu. Annan memiliki satu tim penasehat di Damaskus yang akan menentukan tindakan yang memungkinkan proses perdamaian mengalami kemajuan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement