REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— India menolak tekanan baru dari Amerika Serikat. Sebab, Pemerintah India telah mengumumkan untuk terus lanjutkan pembelian minyak ke Iran.
Pengumuman ini dibuat oleh Menteri Luar Negeri India Somanahalli Mallaiah Krishna, dalam sebuah surat tertulis kepada majelis tinggi parlemen India,"Pemerintah sedang mempelajari dampak masalah yang timbul pada India karena pengenaan sanksi terhadap Iran. Sebab, AS dan sanksi Uni Eropa tidak akan mempengaruhi perdagangan Iran,” katanya, Wall Street Journal melaporkan, Kamis (22/3)
Tekanan ini terjadi, karena India telah menyumbang lebih dari 10 persen ekspor tahunan Iran minyak, yang bernilai sekitar $ 12 miliar. Sehingga, penjualan minyak Iran tetap tinggi jika India terus lakukan pembelian minyaknya.
AS dan Uni Eropa telah memberlakukan sanksi finansial dan minyak keras terhadap Iran sejak awal tahun 2012 dalam upaya untuk menekan Iran menghentikan ke dalam energi nuklirnya program, yang klaim kekuatan Barat telah memiliki penyimpangan terhadap memproduksi senjata nuklir.
Teheran telah membantah tuduhan, mencatat bahwa sering inspeksi oleh Badan Tenaga Atom Internasional telah gagal membuktikan penyelewengan dalam program energi nuklir Iran dari alam yang semata-mata sipil.