REPUBLIKA.CO.ID, Pemimpin revolusi Kuba Fidel Castro memperingatkan Amerika Serikat terhadap serangan militer ke Iran, menggambarkan aksi itu sebagai kesalahan terburuk dalam sejarah Amerika, Press TV melaporkan pada Jumat (23/3).
Dalam sebuah artikel "Jalan Berujung Pada Bencana," yang diterbitkan harian Granma, Castro mengatakan tidak ada keraguan bahwa AS akan membuat kesalahan terbesar dalam sejarah, jika mereka memutuskan untuk menyerang Iran dengan bantuan Israel.
"Israel secara terbuka menyatakan niatnya untuk menyerang situs pengayaan uranium Iran dan pemerintah AS telah menginvestasikan ratusan juta dolar untuk memproduksi bom demi tujuan itu," tulisnya.
"Sejauh yang saya ketahui, tidak diragukan bahwa AS akan melakukan kesalahan itu dan mendorong dunia menuju kesalahan terbesar dalam sejarahnya," tambahnya.
Seraya mendukung program energi nuklir Iran, Castro menegaskan, Teheran tidak memiliki senjata nuklir. Ditambahkannya, kepemilikan Tehran atas teknologi untuk memperkaya uranium tidak sama dengan produksi senjata nuklir.
Castro juga mengkritik standar ganda nuklir Barat dan mencatat bahwa Israel telah memproduksi senjata nuklir dengan bantuan dan koordinasi Amerika Serikat.