REPUBLIKA.CO.ID, QALQILIAH---Dubes Afrika Selatan dan Portugal mengalami luka bersama puluhan lainnya dari kelompok solidaritas asing akibat tindakan represif penjajah Israel dan tembakan gas air mata dalam aksi unjuk rasa menentang tembok rasial Israel di Kafr Qadum dekat Qalqiliyah, selatan Tepi Barat.
Aksi unjuk rasa kali ini diikuti oleh sejumlah dubes negara-negara Eropa dan anggota negara Uni Eropa serta anggota parlemen serta ratusan warga asing lainnya. Aksi ini bertolak setelah shalat Jumat menuju gerbang tembok yang sudah ditutup Israel sejak bertahun-tahun.
Ketika pengunjuk rasa sudah berada di gerbang tersebut, pasukan Israel melepaskan tembakan gas air mata beracun. Akibatnya dubes Afrika selatan dan Portugal mengalami sesak nafas dan tersedak oleh gas. Sementara itu, seorang relawan perempuan dari Perancis Meta terluka akibat gas air mata yang diarahkan ke dirinya langsung.
Dalam aksi ini juga Israel menggunakan air limbah untuk membubarkan pendemo. Komite Rakyat Anti Tembok dan Pemukiman Israel di Balen menyebutkan dalam pernyataannya bahwa pasukan Israel melepaskan peluru timah, karet, gas air mata dan mercon ketika mereka sampai di wilayah Mahmiah Abu Limon dekat tembok rasis Israel yang baru dibangun. Akibatnya, puluhan warga dan relawan asing mengalami luka.
Aksi ini juga dilakukan untuk mendukung tawanan wanita Palestina Hana Syilbi dan tawanan Kifah Khattab yang saat ini mogok makan untuk menentang politik penangkapan administratif Israel. para pengunjuk rasa menuding Israel bertanggung jawab penuh atas nyawa mereka.
Mereka juga minta kepada lembaga sipil dan kemanusiaan di seluruh dunia untuk intervensi langsung menyelamatkan hidup mereka serta menekan Israel membebaskan tawanan Palestina itu.