REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT---Organisasi “Tsabit” untuk Hak Kembali Pengungsi Palestina menyerukan agar segera mengangkat kezhaliman dari warga Palestina di Irak yang mengalami aksi pembunuhan, pengusiran dan penangkapan terorganisir.
Organisasi ini mengatakan dalam pernyataan persnya, “Kami menyatukan suara kami di “Tsabit” agar membebaskan pengungsi Palestina di Irak dari kezhaliman dan kecurangan.” Sebab aksi penangkapan dan penggerebekan terhadap wilayah pemukiman Palestina di sejumlah daerah belum berhenti. Terakhir, tiga warga Palestina ditangkap aparat keamanan dalam negeri pada Sabtu (17/3) lalu tanpa sebab yang jelas.
Tsabit mengecam keras tindakan represif dan zhalim terhadap warga Palestina di Irak ini. Mereka meminta bangsa Arab dan umat Islam serta masyarakat dunia, terutama menjelang KTT Arab di Baghdad, ibu kota Irak, pada 29 Maret ini untuk intervensi segera menjaga Palestina.
Komisioner urusan pengungsi Palestina di Liga Arab harus menjaga mereka, termasuk Otoritas Palestina. Di Irak kini hanya ada 7.000 pengungsi Palestina dari 830 ribu pengungsi.