REPUBLIKA.CO.ID, GAZA - Ribuan warga Palestina mengadakan demonstrasi di Jalur Gaza. Hal ini, mereka lakukan untuk meminta Mesir, melanjutkan aliran bahan bakarnya ke wilayah Israel-Palestina yang diblokade.
"Para demonstran melakukan protes setelah Shalat Jumat di kota-kota utara Jabalia dan Kota Gaza," Associated Press (AP) melaporkan, Jumat(23/3).
Selama protes Jumat kemarin, Perdana Menteri gerakan perlawanan Palestina (Hamas) Ismail Haniyah menyebut keputusan oleh pejabat Mesir sebagai 'plot' terhadap warga Gaza.
Aksi demo ini berawal saat Mesir pada pertengahan Februari lalu memblokir aliran diesel melalui terowongan di bawah perbatasan Gaza, yang digunakan untuk mentransfer pasokan ke pesisir miskin Gaza, di tengah pengepungan wilayah oleh Israel.
Pemblokiran ini memaksa pembangkit listrik satu-satunya wilayah itu mati. Sehinga, menyebabkan wilayah itu mengalami pemadaman hingga 18 jam sehari.
Gaza telah diblokade Tel Aviv sejak 2007, menyebabkan penurunan standar hidup, tingkat pengangguran dan kemiskinan yang semakin menurun.