REPUBLIKA.CO.ID, -- Pejabat Amerika Serikat mengatakan roket milik Korea Utara yang akan diluncurkan bulan depan mempengaruhi tiga kawasan di Asia, yakni area Australia, Indonesia dan Filipina. Asisten Menteri Luar Negeri AS, Kurt Campbell, seperti dilansir BBC telah meminta Indonesia, Australia dan Filipina mengutuk peluncuran roket tersebut.
Meski begitu, pihak Korea Utara mengatakan, roket tersebut akan mengambil lintasan baru, bukan rute timur, untuk menghindari terjadinya dampak negatif atas beberapa negara yang dilintasi.
“Sebuah orbit penerbangan yang aman telah dipilih sehingga roket pembawa puing yang akan dihasilkan selama penerbangan tidak akan memiliki dampak pada negara tetangga,” ujar sebuah kantor berita milik Pemerintah Korea Utara.
Tak hanya itu, pihak Korea Utara juga menegaskan, roket ini diluncurkan dengan maksud menempatkan satelit di angkasa. Namun AS, dengan tegas membantah hal tersebut.
Amerika dan beberapa negara lainnya menuduh, peluncuran roket ini merupakan kedok bagi ujicoba rudal jarak jauh, atau sistem pengiriman potensial untuk senjata nuklir.