Ahad 25 Mar 2012 01:17 WIB

Protes Al-Masry Berakhir Ricuh, Seorang Anak Tewas

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Protes para suporter klub sepak bola Al-Masry pada Jumat malam berakhir ricuh. Seorang anak-anak berusia 13 tahun tewas dan 68 orang lainnya cedera dalam protes hukuman pada klub Al-Masry.

Para pemrotes melemparkan batu di Otoritas Terusan Suez, ketika petugas keamanan yang menjaga bangunan vital melepaskan tembakan ke udara serta gas air mata untuk membubarkan massa, demikian disampaikan seorang petugas keamanan.

Ofisial harian Al-Ahram melaporkan bahwa anak itu tertembak pada punggungnya.

Pada Sabtu pagi, para pemrotes memblokir jalan menuju Port Said. Saksi mata mengatakan, hal itu mengakibatkan kemacetan sepanjang beberapa kilometer di luar kota Mediterranean.

Protes tersebut meningkat setelah Asosiasi Sepak bola Mesir menghukum larangan dua tahun mengikuti pertandingan sepak bola pada Al-Masry, dan membatalkan pertandingan-pertandingan di Stadion Port Said untuk tiga tahun, demikian dilaporkan harian tersebut.

Tiga pengurus klub termasuk di antara 75 orang yang akan menghadapi persidangan terhadap kasus kerusuhan di stadion, yang menewaskan lebih dari 70 penggemar di akhir pertandingan antara Al-Masry dan rival Kaironya, Al-Ahly, pada 2 Februari, yang merupakan salah satu insiden terburuk di dunia olahraga.

Harian independen, Al-Shorouk, melaporkan bahwa ribuan orang bergabung dengan para pemrotes setelah Sholat Jumat, sambil menyebarkan brosur yang menyerukan pengusiran pekerja-pekerja asing di Provinsi Port Said.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement