Ahad 25 Mar 2012 19:09 WIB

Diduga Stress, Sersan Bales Terancam Hukuman Mati

Rep: Lingga Permesti/ Red: Hafidz Muftisany
Sersan AS Robert Bales
Foto: press tv
Sersan AS Robert Bales

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Tersangka penembak 17 warga sipil Afghanistan, Sersan AS Robert Bales didakwa pada Jumat (23/3) dengan 17 kasus pembunuhan. serangan di provinsi Kandahar pada tanggal11 Maret itu merusak hubungan AS dengan Afganistan, terlebih setelah aksi pembakaran Alquran oleh tentara AS yang menelan puluhan korban jiwa.

Saat ini tersangka ditahan di penjara militer Fort Leavenworth, Kansas, dimana dia dikurung di sel isolasi setelah dibawa dari Afghanistan pekan lalu.  Bales akan menghadapi tuntutan lain, termasuk percobaan pembunuhan, serangan dan serangkaian pelanggaran lain.Di antara tuntutan yang akan dikenakan adalah enam tuduhan percobaan pembunuhan, enam tuduhan penyerangan, melalaikan tugas dan pelanggaran militer.

Sementara itu, keputusan menuntut Bales dengan pembunuhan berencana menunjukkan bahwa jaksa percaya bahwa mereka memiliki bukti yang cukup bahwa ia sadar melakukan pembunuhan. Dia akan menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah.

Namun begitu, pengacara Bales, John Henry Browne, mengatakan Jumat bahwa ia yakin pemerintah akan kesulitan membuktikan kasus karena kondisi mental kliennya menjadi isu penting. Browne mengatakan Bales menderita stres setelah empat kali turun ke medan perang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement