Senin 26 Mar 2012 05:28 WIB

Alami Krisis Finansial Hebat, AS Tetap Banjiri Israel dengan Duit

Rep: Amri Amrullah/ Red: Endah Hapsari
bendera Israel dan AS
bendera Israel dan AS

REPUBLIKA.CO.ID, MASSACHUSETTS - Sebuah studi yang dilakukan berbagai Profesor di Universitas Brandeis di Massachusetts menunjukkan bahwa pada tahun ini, Amerika Serikat (AS) memberikan sumbangan dana dua kali lipat kepada Israel. Padahal besarnya dana yang mengalir ke Israel ini terjadi ketika AS mengalami krisi finansial yang luar biasa hebat.

Penelitian ini dilakukan oleh Profesor Theodore Sasson dan Eric Fleisch dari pusat studi Yahudi Modern Cohen di Brandeis, Massachusets. Dalam publikasi yang dilansir dari laman berita Israel, Haaretz, Ahad (25/3) mengungkapkan sumbangan kali ini adalah terbesar selama 12 tahun terakhir. 

Studi ini juga menunjukkan bahwa selama krisis ekonomi di negeri Paman Sam membutuhkan dana untuk kemakmuran rakyatnya. Pemerintah AS malah menunjukkan kesetiaannya kepada Israel dengan meningkatkan bantuan dananya.

Pada awal masa krisis 2007, organisasi lobi Israel menerima dana sebesar 2,1 miliar dolar AS dari bantuan negeri Paman Sam ini. AS menyalurkan dananya melalui Badan Yahudi dan berbagai istilah yang disebut asosiasi "persahabatan". "Saat ini donor dana AS meningkat lebih dua kali lipat selama 12 tahun terakhir, yang hanya 1,1 miliar dolar AS," dalam laporan itu. 

Bahkan, menurut Profesor Sasson dalam wawancara dengan Haaretz mengatakan, yayasan milik Israel juga mendapatkan pendapatan yang terus meningkat dikala fluktuasi krisis. AS sempat mengurangi bantuannya sebesar 10-25 persen selama krisis parah 2008 dan 2009. Namun setelah itu pada 2010 AS kembali meningkatkan sumbangannya hingga 2012 yang mencapai dua kali lipat.

 

 

 

sumber : haaretz
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement