Senin 26 Mar 2012 07:55 WIB

Obama Buka Jalan Diplomasi dengan Iran

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Barack Obama
Foto: irib
Presiden Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sikap Presiden Amerika Serikat, Barack Obama sepertinya mulai melunak soal Iran. Obama mengatakan, masih ada waktu untuk menyelesaikan kebuntuan Barat dengan Iran melalui jalur diplomasi. Pernyataan Obama itu bertentangan dengan kerasnya reaksi Amerika dan sekutunya Israel selama ini yang selalu mengancam Teheran karena keukeuh melanjutkan program energi nuklirnya.

"Saya percaya ada jendela waktu untuk memecahkan diplomatis tetapi jendelanya masih tutup," kata Obama seperti dikutip press tv, Minggu (25/3).

Pernyataan tersebut dikeluarkan Obama usai melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan pada malam pertemuan puncak keamanan nuklir di Seoul, Korea Selatan.

Kebuntuan Barat terhadap Iran dikarenakan AS, Israel dan beberapa sekutunya menuduh Teheran mengejar tujuan militer dalam program energi nuklirnya.

AS dan Uni Eropa berdalih alasan tersebut cukup untuk menjatuhkan sanksi kepada Teheran. Bahkan reaksi lebih keras dan cenderung berlebihan dikeluarkan Tel Aviv yang mengancam bakal melakukan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran. Tak hanya Israel yang mengeluarkan gertakan, Washington juga berulang kali mengancam Republik Islam Iran dengan semua opsi di atas meja perundingan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement