REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden AS Barack Obama telah mendesak Pyongyang untuk tidak melakukan peluncuran satelit yang direncanakan. Hal ini diungkapkan Obama Selama konferensi pers di ibukota Korea Selatan, Seoul.
“Soal masalah nuklir Korea Utara, kita harus menekan Pyongyang untuk meninggalkan rencananya untuk meluncurkan satelit roket bertenaga bulan depan,” kata Obama, dikutip press tv, Minggu (25/3).
Retorika Obama diambil, menyusul pengumuman Pyongyang pekan lalu tentang rencananya untuk melakukan peluncuran satelit pada bulan April.
Presiden AS juga mengatakan langkah tersebut tidak hanya bisa membahayakan perlucutan senjata masa depan, tetapi juga dapat menyebabkan sanksi lebih ketat terhadap Korea Utara.
Namun, Pyongyang mengatakan peluncuran satelit adalah program ruang yang sah dan damai. Negara ini telah mengundang pakar ruang angkasa internasional dan wartawan untuk menyaksikan peluncuran tersebut.