REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Michael Tene, mengatakan, 12 ABK dalam kapal ferry yang dikabarkan tenggelam di Jepang kini dalam keadaan baik.
“Saat ini, kondisi 10 ABK, satu kapten dan satu mualim Ferry Massadena dalam keadaan baik,”katanya melalu pesan singkat kepada Republika, Senin (26/3).
Menurut Tene, kapal tersebut hanya kemasukan air karena ombak besar di Pulau Yakushima Jepang Selatan. Namun demikian, kapal dalam kondisi baik dan tidak bocor.
Para ABK, kata Tene, dibawa ke daratan dengan kapal Coast Guard milik petugas pengawas lautan Jepang.. “Kapten dan mualim masih berada di dalam kapal ferry tersebut dan kondisinya baik,” jelas Tene. Hingga saat ini, lanjutnya, ferry tersebut masih dalam proses evakuasi dan ditarik dari perairan.
Kapal ferry milik PT Jembatan Laut itu baru dibeli dari Jepang, dan akan digunakan di Indonesia. Kapal yang bernama Masadena itu berlayar dari Pulau Kagoshima menuju ke Indonesia, tetapi di jarak sekitar 1 mil dari daratan, kapal tersebut terkena gelombang besar.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, petugas penjaga pantai Jepang menerima panggilan darurat pada Senin (26/3). "Kami menerima sebuah panggilan minta tolong dari radio," kata petugas penjaga pantai Jepang.
Petugas perairan Jepang yang tak disebut namanya mengatakan sebelum tenggelam, komunikasi dengan kapal sempat terganggu. Dia menambahkan kapal sekarang berada di dekat Pulau Yakushima. Lokasi kejadian berada di jarak 1.000 km dari ibukota Jepang, Tokyo.