Kamis 29 Mar 2012 01:03 WIB

Mantan Direktur IMF Akui Lecehkan Wanita

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Dewi Mardiani
Strauss Kahn tinggalkan penjara
Foto: RNW
Strauss Kahn tinggalkan penjara

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mantan Direktur Internasional Monetary Fund (IMF), Dominique Strauss-Kahn, mengakui kepada polisi bahwa dia telah menggunakan bahasa yang tidak pantas kepada seorang wanita yang ia temuinya di sebuah pesta.

Harian Prancis, Le Monde, seperti dilansir Press TV, mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh transkrip mengenai percakapan interogasi polisi dengan Strauss-Kahn yang bersifat rahasia. Di dalam interogasi tersebut, Strauss Kahn  mengakui bahwa dia menggunakan kata-kata yang tidak pantas seperti istilah untuk jenis kelamin perempuan.

Menurut Le Monde, Strauss-Kahn telah menyebut wanita itu sebagai "alat" dalam pesan teks yang ia kirim ke teman pengusahanya yang juga didakwa dalam kasus yang sama.

Tahun lalu, Strauss-Kahn mengundurkan diri sebagai Direktur IMF dan mengakhiri ambisinya untuk menjadi Presiden Perancis setelah ia dituduh memperkosa seorang pembantu New York Hotel di Amerika Serikat. Namun kasus ini kemudian dibatalkan.

Dia juga telah diperiksa sebagai tersangka atas partisipasinya dalam suatu jaringan prostitusi yang diduga ilegal di Perancis utara. Strauss menegaskan dia tidak menyadari bahwa banyak dari tamu perempuan yang hadir ini datang karena dibayar. Namun, jaksa yakin bahwa Strauss tahu perempuan-perempuan telah dibeli dan dibayar.

Strauss-Kahn (62) yang sebelumnya pernah menjadi pemimpin Partai Sosialis, ternyata memiliki peluang bagus untuk mengalahkan Presiden Nicolas Sarkozy menjabat pada pemilu 2012 presiden Prancis.

Beberapa sekutu Strauss-Kahn terdekat mengklaim bahwa kepala IMF adalah subyek kampanye kotor pada saat jajak pendapat, termasuk salah satunya oleh Harian Prancis, le Parisien, yang menunjukkan bahwa 45 persen rakyat Prancis melihat dia memiliki peluang sebagai presiden berikutnya di negara itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement