Kamis 29 Mar 2012 05:22 WIB

Pasokan AS Meningkat, Harga Minyak Berangsur Turun

Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)
Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Harga minyak jatuh pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena berita peningkatan besar persediaan minyak mentah AS dan pernyataan Prancis bahwa pihaknya siap memanfaatkan cadangan strategisnya untuk menurunkan harga minyak yang tinggi.

Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei, berakhir pada 105,41 dolar AS per barel, turun 1,92 dolar AS dari tingkat penutupan Selasa. Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk Mei merosot 38 sen menjadi menetap pada 124,16 dolar AS per barel.

Pasar minyak New York dilanda aksi jual "setelah laporan cukup bearish pagi ini dari Departemen Energi," kata James Williams di WTRG Economics.

Departemen mengatakan, persediaan minyak mentah AS melonjak 7,1 juta barel minggu lalu -- tiga kali jumlah yang diperkirakan.

Penumpukan besar stok menyulut kembali kekhawatiran tentang melambatnya permintaan energi di negara konsumen minyak terbesar di dunia itu. "Prospek penurunan yang signifikan dalam permintaan di minggu-minggu mendatang tetap menjadi ancaman, terutama untuk bensin karena harga bahan bakar berada pada tingkat tertinggi sejak April 2011," kata Nic Brown, seorang analis komoditas di Natixis.

Dampak negatif dari tingginya harga minyak terhadap ekonomi global telah mendorong spekulasi bahwa Amerika Serikat akan melepas cadangan minyak strategisnya untuk meningkatkan pasokan. Prancis pada Rabu mengatakan, siap untuk merilis beberapa cadangan minyak strategisnya untuk membantu menurunkan harga.

Menteri Energi Prancis Eric Besson mengatakan bahwa "itu adalah Amerika Serikat yang meminta ini dan Prancis menyambut gagasan tersebut dan mendukungnya. Kami sekarang menunggu pendapat dari Badan Energi Internasional."

Juru bicara pemerintah dan Menteri Anggaran Valerie P?cresse mengatakan, Prancis bekerja dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk membujuk IEA mengizinkan mereka memanfaatkan cadangan minyak mereka "untuk melawan spekulasi di pasar energi global."

Analis WTRG Economics, Williams mengatakan bahwa beralihnya ke cadangan strategis "benar-benar bukan solusi" tetapi hanya tindakan sementara.

"Menghasilkan lebih banyak minyak mentah atau menggunakan kurang dari itu," katanya, memperingatkan bahwa pelepasan cadangan bisa berarti "Anda tidak memiliki minyak mentah untuk digunakan dalam waktu yang benar-benar darurat."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement