REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan tiba di Tehran bersama sebuah delegasi tingkat tinggi politik-ekonomi untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat senior Iran.
Erdogan disambut di Bandara Internasional Mehrabad di Tehran oleh Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi setibanya Rabu pagi (28/3).
Selama dua hari kunjungan resminya, Erdogan dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Wakil Presiden Mohammad Reza Rahimi dan ketua parlemen Ali Larijani.
Para pejabat Iran dan Turki akan bertukar pandangan mengenai hubungan timbal balik serta perkembangan terbaru di Timur Tengah. Mereka juga akan membahas masalah energi nuklir Iran.
Erdogan sesuai bertemu Rahimi kepada wartawan mengatakan, siapapun tidak berhak menggunakan kekuatan militer terhadap sebuah negara yang memanfaatkan energi nuklir damai
"Setiap akal sehat menentang penggunaan teknologi nuklir untuk senjata, akan tetapi kegiatan nuklir damai sama sekali tidak boleh ditentang," tegasnya.
Para pengamat mengatakan, kunjungan Erdogan kemungkinan akan membentuk hubungan masa depan antara kedua negara dan kekuatan regional yang mengalami pertumbuhan signifikan di bidang ekonomi dalam beberapa tahun terakhir.