REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Indonesia dan Botswana resmi menjalin hubungan diplomatik setelah pejabat tinggi kedua negara menandatangani sebuah komunike bersama di New York, Rabu.
Menurut keterangan Perutusan Tetap RI untuk PBB (PTRI), Komunike Bersama tentang Pembukaan Hubungan Diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Botswana itu ditandatangani oleh Wakil Tetap RI untuk PBB, Duta Besar Desra Percaya dan Wakil Tetap Botswana untuk PBB, Charles Thembani di Gedung PTRI-New York.
Menurut Desra Percaya usai upacara penandatanganan, Indonesia dan Botswana telah bekerja sama di berbagai forum multilateral, khususnya PBB, dan juga merupakan sesama anggota Gerakan Non-Blok.
"Kedua pihak meyakini bahwa pembukaan hubungan diplomatik ini akan mendatangkan keuntungan bagi negara dan bangsa masing-masing," kata Desra.
Ia menambahkan, Bostwana adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dan situasi politik yang paling stabil dan demokratis di Afrika. "Hubungan diplomatik akan mendorong meningkatnya peluang kerja sama antara kedua negara, termasuk di bidang ekonomi dan perdagangan, sosial-budaya, dan sebagainya," ujarnya.
Menurut rencana, perwakilan Indonesia untuk Botswana akan dirangkap dari KBRI Pretoria, Afrika Selatan, sedangkan perwakilan Botswana untuk Indonesia akan dirangkap oleh Kedutaan Besar Botswana di Canberra, Australia.
Dengan ditandatanganinya komunike dengan Botswana, saat ini Indonesia telah memiliki hubungan diplomatik dengan 181 negara.
"Sebagai mana diketahui, pada tahun 2010 DPR telah menyetujui pembukaan hubungan diplomatik baru dengan 21 negara anggota PBB," kata Desra.
Berkaitan dengan itu, pada tahun 2011 Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB melakukan pembukaan hubungan diplomatik dengan delapan negara lainnya, yaitu Mauritania, El Salvador, San Marino, Montenegro, Republik Dominika, Niger, Sao Tome dan Principe, serta Antigua dan Barbuda.
Dalam kesempatan terpisah tahun 2011, Indonesia juga membuka hubungan diplomatik dengan Bhutan.