Kamis 29 Mar 2012 19:47 WIB

Sarkozy Larang Empat Ulama Asing Masuk Prancis

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu
Nicolas Sarkozy
Foto: Guardian
Nicolas Sarkozy

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Perancis, Nicholas Sarkozy rupanya menaruh perhatian serius terhadap kehadiran ulama-ulama Muslim dari luar negerinya. Setelah mencekal ulama asal Mesir, Yusuf Al-Qardhawi, Sarkozy juga melarang empat ulama asing masuk ke Prancis.

Seperti sebelumnya, Sarkozy berkilah masuknya keempat ulama itu mengancam keamanan dalam negeri Perancis lantaran diduga bakal menghasut kebencian dikalangan Muslim. Menteri Luar Negeri, Alain Juppe dan koleganya Menteri Dalam Negeri, Claude Gueant juga menyesalkan keinginan Federasi Organisasi Islam Prancis (UOIF).

"Ulama Akrima Sabri, Ayed Bin Abdullah al-Qarni, Safwat al-Hijazi dan Abdullah Basfar dilarang memasuki Perancis," papar keduanya seperti dikutip middle-east-online.com, Kamis (29/3).

"Keempat ulama ini, dikhawatirkan akan menyerukan kebencian dan kekerasan yang dapat  merusak prinsip-prinsip Republik Prancis dan dalam konteks saat ini, merupakan ancaman serius terhadap ketertiban umum," kata keduanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sarkozy melarang Yusuf Qardhawi masuk ke Perancis. Orang dekat Sarkozy, Henri Guaino menyatakan, Sarkozy akan memblokir Qardhawi masuk jika sang ulama memenuhi undangan Organisasi Islam Perancis (UIOF) di Le Bourget, Paris, pada 6 April mendatang.

"Pemerintah Perancis tak menginginkan adanya ulama ekstremis memasuki wilayah Perancis," ungkap Guiano kepada Radio J, seperti dikutip Reuters. Menurut Guaino, Qardhawi memang tak butuh visa karena telah memiliki paspor diplomatik, tetapi banyak cara untuk mencegahnya masuk ke Perancis.

Tak pelak, pencekalan Sarkozy kepada Qardhawi itu pun mendapat kritik keras Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS), Senin (26/3) kemarin. "Kami terkejut. Dan kami menegur Perancis karena menolak visa Sheikh Yusuf Qaradhawi. Dia adalah seorang ulama moderat yang memberikan kontribusi untuk memerangi ekstremisme dalam ajaran Islam," kata Sekretaris umum UIMS, Sheikh Ali Al Qaradaghi, seperti dikutip thepeninsulaqatar.com, Selasa (27/3).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement