Jumat 30 Mar 2012 12:37 WIB

Dua Masjid Queen Telah Dirampok

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Dewi Mardiani
Shah Jahan Masjid (juga dikenal sebagai Masjid Woking) adalah masjid yang dibangun pertama di Inggris. Masjid ini dibangun 1889 di Woking, 30 mil sebelah barat London di Jalan Oriental.
Foto: .
Shah Jahan Masjid (juga dikenal sebagai Masjid Woking) adalah masjid yang dibangun pertama di Inggris. Masjid ini dibangun 1889 di Woking, 30 mil sebelah barat London di Jalan Oriental.

REPUBLIKA.CO.ID, QUEEN -— Masjid Komunitas Islam Bedford's telah di rampok. Perampokan terjadi di dua masjid Queens, Inggris, Sabtu (24/3). Pencuri menggerebek Masjid Hafia Masjid Ghousia di Jalan Ford end dan Masjid Gulshan-e-Baghdad di jalan Westbourne. Penggerebekan ini, menyebabkan kerusakan dan mereka juga mencuri barang-barang, termasuk peralatan CCTV senilai ribuan pound.

“Peristiwa hari Sabtu ini menandakan bahwa kedua kalinya Masjid Hafia Ghousia telah dirampok dalam seminggu,” demikian laporan Bedford Today, Kamis (29/3). Sementara Masjid Gulshan-e-Baghdad menderita kerugian sekitar 2.500 pound, Akibat kerusakan pada pintu dan beberapa perlengkapan masjid lainnya.

Ketua pengurus Masjid Gulshan-e-Baghdad, Tariq Hussain, menyatakan, sangat kecewa dengan fakta bahwa seseorang telah masuk secara paksa dan mencuri berbagai perlengkapan masjid, "Jika aku bisa berbicara dengan orang tersebut, benar-benar aku ingin mereka menyadari hal-hal material yang dapat Anda ganti, tapi  yang lebih marah dan hancur adalah masyarakat komunitas kami. Mereka tidak bisa pikir, karena  ada orang yang bisa merampok tempat ibadah,” katanya.

Dia juga menambahkan, bahwa padahal, jika orang tersebut memerlukan bantuan, kami bisa datang dan membantu kalian, ”Ini benar-benar menjengkelkan bahwa orang bisa melakukan itu pada tempat ibadah. Saya tidak berpikir itu rasis, saya pikir itu hanya pencuri melakukan pekerjaannya. Saya tidak berpikir itu bisa menjadi orang lokal karena kami adalah komunitas yang dekat dengan masyarakat sekitar," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement