Sabtu 31 Mar 2012 17:55 WIB

Pasokan Minyak Dunia Cukup, Obama Ancam Iran dengan Sanksi Baru

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Heri Ruslan
Obama dalam KTT Keamanan Nuklir di Korea Selatan
Foto: reuters
Obama dalam KTT Keamanan Nuklir di Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barack Obama berjanji untuk menjatuhkan sanksi lebih tegas terhadap Iran. Obama mengungkapkan, saat ini pasokan dan ketersediaan minyak di pasar dunia tergolong cukup, untuk itu pihaknya meminta agar negara-negara lain segera mengurangi impor minyak dari Iran.

 

Obama menegaskan meningkatnya produksi minyak oleh beberapa negara produsen serta "adanya cadangan strategis" menjadi jalan untuk terus menekan Iran dengan sanksi baru.

"Saya akan terus memantau situasi ini untuk menjamin bahwa pasar dapat mengakomodasi pengurangan pembelian minyak bumi dan produk minyak dari Iran," ujar Obama dalam sebuah pernyataan.

Washington terus berupaya untuk menekan Iran dengan sanksi baru agar negara Para Mullah itu menghentikan program nuklirnya. Barat menuding Iran tengah mengembangkan senjata nuklir lewat program nuklirnya.

Namun, Iran menepis tudingan Barat itu. Iran menegaskan hanya mengembangkan program nuklir untuk tujuan damai. Teheran menyatakan sebagai anggota IAEA berhak mengembangkan nuklir untuk tujuan damai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement