REPUBLIKA.CO.ID, THAILAND -- Serangkaian ledakan bom terjadi di wilayah Thailand Selatan yang mayoritas berpenduduk Muslim, Sabtu (31/3). Sebanyak delapan orang dilaporkan tewas dan sedikitnya 70 luka-luka akibat gelombang kekerasan yang terjadi di wilayah yang berbatasan dengan Malaysia ini.
Seperti dinukil Reuters, tiga bom meledak di kawasan bisnis Kota Yala pada jam makan siang. Diduga perangkat bom telah dipasang di dalam mobil dan sepeda motor.
Dalam insiden lainnya, telah terjadi pula ledakan di sebuah hotel di Distrik Hat Yai, Provinsi Song Kha dan di sebuah toko makanan di Provinsi Pattani. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Sejak Kesultanan Muslim Melayu dianeksasi Thailand pada 1909 lampau, telah terjadi pemboman dan penembakan hampir setiap hari. Dan diperkirakan lebih dari 5 ribu orang terbunuh akibat kekerasan tersebut.
Perjuangan separatis kembali muncul pada 2004 di provinsi yang didominasi Muslim Yala, Pattani dan Narathiwat. Pasukan militer terus meredam aksi kekerasan yang telah terjadi berkepanjangan.