Sabtu 31 Mar 2012 20:33 WIB

Diguncang Skandal Plagiarisme, Presiden Hongaria tak akan Mundur

Presiden Hongaria, Pal Schmitt
Foto: olympic.cn
Presiden Hongaria, Pal Schmitt

REPUBLIKA.CO.ID,  BUDAPEST -- Presiden Hongaria Pal Schmitt, mengumumkan dirinya tak akan mundur dari jabatannya kendati dilanda skandal plagiarisme tesis doktornya.

Pengumuman itu disampaikan melalui televisi pada Jumat (30/3). Presiden yang juga mantan atlet anggar peraih medali emas Olimpiade pada 1968 dan 1972, mengatakan ia akan menulis tesis baru PhD untuk memenuhi persyaratan akademis saat ini.

Ia menggarisbawahi tak pernah mendapat keuntungan apa pun dari gelar doktor itu, kendati ia mengakui tesis tersebut bukan asli. Namun itu memberi informasi baru bagi Hongaria, yang ia katakan adalah syarat lain pembuatan tesis pada saat itu.

"Saya tak ingin menyatakan produk intelektual orang lain sebagai milik saya," kata Schmitt, sebagaimana dilaporkan laporan Xinhua. Menurut Schmitt, dirinya telah bertindak sebagai "seorang mahasiswa sederhana" yang mengikuti peraturan lembaganya. "Itu adalah prestasi terhormat."

Selain itu, Schmitt dengan tajam mengecam Semmelweis University karena mencabut gelar doktornya tanpa memberi dia kesempatan untuk memberi penjelasan.

Schmitt (69), yang memangku jabatan pada Agustus 2010 dengan dukungan penuh dari partai yang berkuasa, Fidesz, dan Perdana Menteri Viktor Orban, telah menghadapi pemeriksaan selama berbulan-bulan.

Sebelumnya media lokal mengungkapkan presiden Hongaria tersebut telah menyalin sebagian tesis doktornya dari dokumen yang ditulis oleh peneliti lain. Satu komite penyelidik pada Selasa (27/3) membersihkan Presiden Hongaria Pal Schmitt dari tindakan plagiat di dalam tesis universitasnya, sekalipun karya ilmiah itu berisi "tiruan" karya penulis lain.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement