Senin 02 Apr 2012 07:10 WIB

Buron, Wapres Irak Minggat ke Qatar

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Karta Raharja Ucu
Wapres Irak, Tariq Al-Hashemi
Wapres Irak, Tariq Al-Hashemi

REPUBLIKA.CO.ID, Qatar -- Kantor Wakil Presiden semi otonomi Kurdistan untuk Qatar menyatakan, Wapres Tariq Al-Hashemi yang merupakan buronan Irak tersebut telah meninggalkan wilayah Kurdistan.

"Wapres Irak meninggalkan wilayah Kurdistan Irak pada Minggu pagi untuk pergi ke Doha yaitu Negara bagian Qatar," sebut pernyataan kantor Hashemi, seperti dilaporkan AFP.

Sebelumnya, Qatar mengundang Hashemi dan ia dijadwalkan untuk tinggal di Qatar selama beberapa hari. Rencananya, ia akan bertemu penguasa Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani dan Perdana Menteri Sheikh Hamad bin Jassem Al Thani.

Selain itu, Hashemi juga jadwalkan bakal mengunjungi negara-negara lain sebelum kembali ke wilayah Kurdistan. Sayangnya, pernyataan kantor wapres tidak menguraikan nama-nama negara yang bakal dikunjungi Hashemi.

Hashemi dituduh terlibat dalam serangan bom terhadap para pejabat pemerintah dan keamanan selama beberapa tahun terakhir. Termasuk pemboman mobil pada November 2011 di Ibu Kota Irak, Baghdad yang tampaknya telah direncanakan Perdana Menteri Nouri al-Maliki.

Pada 19 Desember 2011, sebuah komite investigasi Kementerian Dalam Negeri Irak mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Hashemi setelah tiga pengawalnya mengaku menerima perintah darinya untuk melakukan serangan.

Dalam pengembangan kasusnya beberapa pekan terakhir, Kemendagri Irak memprediksi pada 4 Maret 2012 Hashemi kemungkinan akan melarikan diri dari Irak dan kabur ke wilayah Kurdistan. Tapi Hashemi menyangkal tuduhan dan meminta rujukan agar kasusnya dibawa ke wilayah Kurdistan, tetapi peradilan Irak telah menolak permintaannya. Dan kini ramalan Kemendagri Irak terbukti dengan minggatnya Hashemi.

sumber : Press TV/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement