Senin 02 Apr 2012 12:15 WIB

Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan Kapal Azamara

Rep: Gita Amanda/ Red: Dewi Mardiani
Kapal pesiar Quest Azamara di Sandakan, Filipina.
Foto: AP
Kapal pesiar Quest Azamara di Sandakan, Filipina.

REPUBLIKA.CO.ID, Malaysia -- Penumpang kapal pesiar mewah yang mengalami kecelakaan akibat kebakaran salah satu kabinnya memuji kapten dan awak kapal. Para kapten dan awak kapal tersebut dianggap sangat memperhatikan para penumpang yang sempat terapung selama 24 jam di perairan Filipina. Tak ada korban akibat kecelakaan tersebut, kecuali lima awak kapal yang terluka.

Kapal pesiar Quest Azamara terdampar di perairan Filipina selatan setelah salah satu kamar mesinnya terbakar, Jumat (30/3) lalu. Kapal dengan 11 dek ini dilengkapi dengan butik kasino, spa dan tempat perbelanjaan. Kapal tersebut membawa 590 penumpang dari berbagai negara dan 411 awak.

"Para kru benar-benar menakjubkan mulai dari mengurus kami, memastikan kami aman, melakukan tugas ganda hingga memastikan bahwa kami mendapatkan segala sesuatu yang kami perlukan," kata Krasnick salah satu penumpang yang merayakan ulang tahun pernikahan ke-40 nya dengan suaminya, di kapal Quest Azamara, seperti dilansir AP, Senin (2/4).

Penumpang lain Margaret Whawell dari Australia juga memuji kesigapan para awak kapal. Menurutnya, saat kecelakaan terjadi tak ada kepanikan. Semua kekacauan dalam kapal dapat terkendali.

Azamara berlayar pada kecepatan tertinggi, 6 knot (11 kilometer atau 6,9 mil per jam) untuk mencapai Sandakan. Namun kecelakaan membuat salah satu kamar mesin kapal terbakar dan menyebabkan kapal karam di perairan Filipina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement