REPUBLIKA.CO.ID, KHATMANDU -- Kepolisian Nepal sedang melakukan penyelidikan akan ancaman bom yang menyebabkan penundaan penerbangan dengan tujuan Dubai. Di duga, ancaman bom di Bandara Internasional Nepal itu merupakan tipuan April Mop.
Kepala Kepolisian Bandara Nepal, Narayan Bastakoli Prasad, mengatakan Nepal Airlines harus menunda penerbangannya selama lebih dari tiga jam pada Ahad (1/4) malam, setelah pihaknya memperingatkan adanya ancaman bom di pesawat. Kepolisian langsung menurunkan anjing pelacak untuk memeriksa ke dalam pesawat, kabin penumpang, dan kabin barang terkait informasi tersebut.
Setelah pemeriksaan dan tidak terbukti ditemukan adanya bom di dalam pesawat, kepolisian mengizinkan pesawat lepas landas. Bastakoti mengatakan, saat itu ada panggilan pada kepolisian Nepal yang memberitahu adanya ancaman bom yang berasal dari Malaysia.
Hingga saat ini pihak kepolisian Nepal sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah hal tersebut murni ancaman atau hanya sekedar tipuan April Mop.