Selasa 03 Apr 2012 02:02 WIB

Cina Abaikan Embargo Minyak AS Terhadap Iran

Rep: Gita Amanda/ Red: Dewi Mardiani
Ekspor Minyak Iran
Foto: presstv
Ekspor Minyak Iran

REPUBLIKA.CO.ID, CINA -- Cina menolak embargo minyak Amerika Serikat (AS) terhadap Iran. Mereka akan tetap melakukan impor minyak mentah dari Iran. Embargo minyak terhadap Iran dinilai akan mempengaruhi kenaikan harga minyak mentah global.

Wakil Ketua Pembangunan Nasional dan Komisi Reformasi Cina, Zhang Guobao, mengatakan negaranya tak akan terpengaruh oleh embargo minyak yang dilakukan AS terhadap Iran. “Kami tak akan terpengaruh oleh aturan ‘negara tertentu’,“ ujarnya saat berbicara pada Forum Boao 2012 di Cina, seperti dilansir situs MarketWatch dan Press TV, Senin (2/4).

Zhang mencatat bahwa sanksi minyak yang dilakukan AS terhadap Iran telah mendorong meningkatnya harga minyak mentah dan merugikan ekonomi global. Dia mengatakan, pelepasan cadangan minyak strategis oleh negara-negara seperti AS dapat mempengaruhi harga minyak dalam waktu singkat.

Hal senada juga diungkapkan Mantan kepala Energi Nasional Administrasi Cina. Menurutnya meski AS dan Uni Eropa baru-baru ini memberi sanksi terhadap impor minyak mentah di Iran. Namun, itu tak termasuk menghentikan perdagangan dengan Iran.

Sementara itu, Ketua Petroleum dan Chemical Corporation Cina Fu Chengyu memperingatkan bahwa  sanksi minyak terhadap Iran akan mendorong harga minyak lebih tinggi lagi nantinya. Dia juga menyebutkan, dampak dan tekanan yang disebabkan oleh sanksi embargo akan membahayakan pemulihan ekonomi global.

AS dan Uni Eropa telah memberlakukan sanksi finansial dan minyak terhadap Iran sejak awal 2012. Mereka menuding Iran mengembangkan program nuklir untuk kepentingan militer, walau hal itu dibantah keras oleh Iran. Iran beralasan, program itu adalah untuk tujuan damai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement