REPUBLIKA.CO.ID, Ketua Partai Islam berkuasa Tunisia, Rached Ghannouchi, menepis normalisasi hubungan dengan rezim Israel. Demikian dilaporkan Press TV (2/4). "Tidak akan ada normalisasi dengan Israel," katanya dalam sebuah acara di kota Beja, barat laut Tunisia.
"Tunisia bermasalah dengan Zionisme bukan dengan Judaisme," kata Ghannouchi, yang partainya memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan parlemen Oktober 2011.
Ditegaskan dia bahwa diktator terguling Tunisia, Zine el Abidine Ben Ali telah "mengkhianati perjuangan Palestina" melalui kerjasama dengan rezim Zionis.
Pada Jumat (30/3), warga Tunisia berdemonstrasi di luar gedung parlemen nasional di ibukota dalam rangka menentang segala bentuk normalisasi hubungan dengan rezim Israel.
Tunisia dan Israel saling membuka kedutaan besar pada tahun 1996, akan tetapi Tunis memutuskan semua hubungannya dengan Israel pada tahun 2000 setelah pecahnya Intifadah kedua.
Ghannouchi menyambut kunjungan Ismail Haniyeh, perdana menteri dari Gerakan Muqawama Islam Palestina Hamas, ke Tunis pada bulan Januari lalu.