REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sebanyak 15 orang dilaporkan tewas terbakar dalam kebakaran yang terjadi di sebuah pasar di pinggiran Kota Moskow, Rusia, Selasa (3/4). Juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Rusia, Sergei Vlasov mengatakan, mengatakan, seluruh pekerja adalah warga bekas negara Uni Soviet di Asia Tengah.
Untuk diketahi, jutaan pekerja migran dari Tajikistan, Uzbekistan dan Kyrgyzstan datang ke Moskow untuk mengadu nasib. Kebanyakan, mereka mendapatkan pekerjaan di bidang konstruksi atau di pasar yang menjual berbagai jenis barang, mulai dari pakaian sampai bahan bangunan.
Vlasov menjelaskan, api pertama kali terlihat di Pasar Kachalovsky pada pukul lima pagi dan merusak gedung dimana para pekerja tidur. Atap bangunan runtuh dalam kebakaran tersebut.
Para penyelidik masih mencari tahu penyebab kebakaran. Mereka menduga kebakaran dipicu pemanas elektronik.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran di distrik selatan Moskow, Sergei Gorbunov menerangkan, para pekerja tidak mampu menyelamatkan diri melalui satu-satunya pintu yang terhubung dengan gudang di sebelahnya. Dari rekaman video yang ditayangkan di televisi menunjukkan, jendela gudang yang tidak bisa dilewati dan petugas pemadam harus memindahkan lempengan logam dari salah satu dinding. Ani nursalikah