REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) dan Otoritas Afghanistan membuat kesepakatan untuk mengakhiri serangan pada malam hari di Afghanistan. Para pejabat terkait bertemu dan sepakat untuk tak lagi melakukan penggerebekan pada malam hari, karena dinilai melanggar otoritas Afghanistan.
Hal ini dilakukan untuk membantu memuluskan tercapainya kesepakatan perjanjian kemitraan yang lebih strategis dan luas.
"AS akan mengubah serangan malam ke Afghanistan dan memberi peran ini pada pasukan keamanan Afghanistan untuk mengawasi peradilan di sana, meski banyak rakyat Afghanistan yang tak menyukainya pasukan AS menilai tindakan ini akan lebih efektif,” kata salah seorang pejabat pertahanan AS, seperti dilansir Reuters, Rabu (4/4).
Kesepakatan kemitraan yang akan diwujudkan kedua Negara, mengharapkan ke depannya pasukan keamanan Afghanistan bertanggungjawab penuh atas keamanan hingga akhir 2014. Para pejabat pertahanan AS mengatakan kesepakatan untuk mengakhiri serangan rencananya akan dikeluarkan pada awal pekan ini.
Konstitusi Afghanistan menyatakan, memerlukan hakim untuk menyetujui penggeledahan rumah oleh pasukan keamanan. Presiden Afghanstan Hamid Karzai, mendesak untuk mengakhiri serangan malam dalam negosiasi dengan Amerika Serikat. Ia mengatakan beberapa serangan Malam yang dilakukan AS telah melanggar kedaulatan Afghanistan.
AS berjanji akan mengemas persetujuan kemitraan strategis yang sempat lama tertunda dengan Afghanistan pada pertemuan puncak NATO di Chicago bulan Mei mendatang.