Rabu 04 Apr 2012 20:39 WIB

AS Bangun Pusat Mata-mata Terbesar

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hazliansyah
Departemen Keamanan Amerika Serikat (NSA)
Foto: presstv
Departemen Keamanan Amerika Serikat (NSA)

REPUBLIKA.CO.ID, UTAH -- Departemen Keamanan Amerika Serikat (NSA) membangun pusat mata-mata terbesar senilai 2 miliar dolar yang berlokasi di Utah. Pusat mata-mata ini nantinya akan digunakan untuk memonitor warga Amerika Serikat (AS) yang dicurigai akan mengancam kepentingan AS.

Ahli Intelijen AS, James Bamford sempat mewawancarai seseorang yang membocorkan informasi tersebut. Ia menyatakan bahwa pusat mata-mata milik NSA ini memiliki perangkat lunak yang mampu mencari target operasi melalui email dan berbagai perangkat elektronik lain.

Namun mantan perwira CIA, Mike Baker dalam wawancara dengan Fox News mengatakan, informasi pembangunan pusat mata-mata tersebut terlalu berlebihan. "Faktanya pembangunan itu untuk pusat data baru, tidak ada yang perlu diberitakan," ungkap Baker yang dirilis dari dailymail.co.uk, Rabu, (4/4).

Sebagian orang berpendapat bahwa terdapat beberapa fasilitas lain, dengan ukuran yang luar biasa. Inilah yang menciptakan kegemparan di masyarakat. Bangunan tersebut berukuran lima kali gedung DPR AS di Capitol. Baker menganggap skala yang besar tersebut diperlukan untuk mengurangi potensi ancaman terhadap keamanan nasional AS.

"Saat ini adalah perang cyber. AS butuh mengantisipasi ancaman serangan harian yang luar biasa terhadap infrastruktur pemerintah dan sektor swasta," ungkap Baker. Pusat mata-mata NSA memiliki dua tugas mata-mata yaitu defensif dan ofensif.

Kepala NSA, Jenderal Keith Alexander membantah tegas klaim kontroversial tersebut. Alexander membantah hal itu ketika diinterogasi Kongres AS pekan lalu. Ketika menanggapi tuduhan pembangunan pusat mata-mata tersebut, Alexander mengatakan, NSA tidak memiliki kemampuan untuk melakukan itu di Amerika Serikat.

"Kami, tidak berwenang untuk melakukan itu, kami juga tidak memiliki peralatan untuk mengumpulkan informasi warga AS seperti itu," sanggahnya.

Apa yang akan dibangun merupakan fasilitas untuk mendukung penguatan Intelijen AS. NSA adalah badan eksekutif Kantor Intelijen Nasional AS. Berbeda dengan CIA, NSA bertugas mengumpulkan dan menganalisis komunikasi negara lain, serta melindungi informasi resmi milik AS.

sumber : Daily Mail
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement