REPUBLIKA.CO.ID, Iran menilai tindakan Presiden AS Barack Obama yang menerapkan sanksi minyak terhadap Iran hanyalah demi pemilihan presiden yang kian dekat di AS. ''Obama melakukan ini demi kampanye dan meraih lebih banyak suara,'' ujar Ketua Komite Majelis Nasional Keamanan dan Kebijakan Luar Negeri, Alaeddin Boroujerdi.
Dia juga menekankan, Iran telah memenangi 'perang tak seimbang' yang dibuat oleh Barat beberapa tahun lalu. Teheran, kata dia, bisa membela kepentingan nuklirnya agar sesuai dengan peraturan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan Pakta anti-Pengerahan Nuklir (NPT).
Obama memang memberikan lampu hijau untuk menerapkan sanksi terhadap bank asing dan lembaga keuangan yang menjadi tempat pembelian minyak Iran. Obama juga yakin bahwa pasokan dunia masih mencukupi sehingga langkah ini tak akan memicu krisis minyak terhadap konsumen AS.
AS dan Uni Eropa menerapkan sanksi minyak dan keuangan terhadap Iran sejak awal 2012 karena menuding program nuklir Iran. Teheran menampik klaim ini.