REPUBLIKA.CO.ID,MYANMAR-- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton mengatakan, AS akan mengurangi pembatasan dan memulihkan hubungan diplomatik penuh dengan Myanmar untuk pertama kalinya dalam dua dekade ini.
“Washington akan mengurangi pembatasan pada investasi Myanmar dan akan segera menempatkan dute besarnya, setelah pemilihan umum setempat,” kata Clinton seperti dilansir Aljazeera, Kamis (5/4).
Sebelumnya Clinton memuji kepemimpinan dan keberanian Presiden Thein Sein saat Myanmar dibawah kepemimpinannya. Clinton akan melihat saat pemenang dari partai oposisi Aung San Suu Kyi pertama kali masuk parlemen.
Clinton menambahkan, pelonggaran sanksi akan diawali pada ekspor jasa keuangan dan investasi AS. Dia mengatakan bahwa langkah investasi ini adalah bagian dari upaya lebih luas untuk membantu mempercepat modernisasi ekonomi dan reformasi politik di Myanmar.
Clinton mengatakan bahwa pemerintah AS masih akan mendesak kemajuan lebih besar pada permasalahan utama Myanmar, termasuk pembebasan semua tahanan politik yang tersisa dan mengakhiri setiap kerja sama militer dengan Korea Utara.