REPUBLIKA.CO.ID, AFGANISTAN -- Sedikitnya delapan orang tentara Afghanistan yang sedang berjaga tewas, setelah sejumlah pria bersenjata menyerang sebuah pos terdepan pasukan milisi pemerintah di Afghanistan bagian barat.
Kepala Kepolisian Provinsi Shamsul, Rahman Wahid mengungkapkan, penyerangan itu dilakukan sejumlah pria bersenjatakan senapan. Mereka menyerbu pos terdepan pasukan, di distrik Khaki Safed provinsi Farah, Rabu (4/4/) malam waktu setempat. Ia mengatakan delapan anggota kepolisian daerah Afghanistan tewas dan dua tentara lainnya diculik para penyerang.
Para penyerang pertama menembak seorang penjaga yang berjaga di luar, kemudian mendorong tentara tersebut ke dalam kompleks sebelum akhirnya melepaskan tembakan di dalam pos penjagaan. Para penyerang kemudian membawa kabur senjata para tentara.
Serangan itu terjadi pada hari yang sama dengan bom pejuang Taliban. Saat itu, pembom yang mengendarai sepeda motor menewaskan 10 orang, termasuk tiga tentara Amerika Serikat di sebuah taman di Afghanistan bagian utara.
Juru bicara Taliban, Qari Yousef Ahmadi mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Pejuang Taliban menargetkan serangan pada pasukan keamanan Afghanistan dan NATO. Mereka berjuang untuk menegaskan kekuasaan mereka dan merusak upaya AS yang mencoba membangun pasukan militer di Afghanistan. Pasukan militer Afganistan disiapkan AS untuk pertempuran selama beberapa tahun ke depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
