REPUBLIKA.CO.ID, Wakil Menteri Keuangan Amerika Serikat dan pengawas sanksi anti-Iran, David Cohen mengatakan, "Saat ini negara-negara besar Asia dan banyak perusahaan yang tidak mematuhi sanksi terhadap Iran dan mereka harus dihukum."
Fars News melaporkan, Cohen mengatakan, "Saat ini berbagai perusahaan yang bertransaksi dengan Iran berupaya keras untuk melanjutkan kerjasama mereka dan mereka terus mendapat keuntungan dari perdagandan tersebut, dan negara-negara besar Asia juga mengerahkan seluruh daya untuk tidak mematuhi sanksi yang telah diberlakukan terhadap Iran."
Ditambahkan Cohen, "Oleh karena itu, kami tidak akan menyampaikan permintaan maaf atas munculnya berbagai masalah yang dihadapi bank-bank yang melanjutkan kerjasamanya dengan Republik Islam Iran, karena ini adalah hukuman bagi bank yang memfasilitasi perputaran finansial untuk program nuklir Iran."
Menurutnya, jika mereka ingin melanjutkan proses tersebut, maka mereka juga harus terpisah dari sistem finansial global, dan tidak ada lembaga keuangan mana pun yang akan bersedia bertransaksi dengan bank yang membelot."
Pejabat tinggi Amerika Serikat itu lebih lanjut mengklaim bahwa boikot dan represi terhadap Iran telah "mampu memaksa Teheran mendengarkan tuntutan Amerika Serikat" dan mengatakan, "Terkait masalah tesebut, apakah kami berpendapat bahwa kami pada akhirnya telah berhasil menyita perhatian pemerintah Iran, harus kami katakan abhwa saat ini kami mendapatkannya dan perhatian tersebut sedemikian besar sehingga tidak pernah terjadi sebelumnya."