Sabtu 07 Apr 2012 22:44 WIB

Malaysia Bantah Kostum Penyebab Larangan Pertunjukan Ballet

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Hazliansyah
enari usia 4-12 tahun mempertunjukan tarian balet dengan tema Land of Sweets pada rangkaian peringatan ulang tahun ke-55 Namarina di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (11/12) malam. Pementasan Land of Sweets tersebut menyuguhkan cerita yang diadaptasi
Foto: Antara
enari usia 4-12 tahun mempertunjukan tarian balet dengan tema Land of Sweets pada rangkaian peringatan ulang tahun ke-55 Namarina di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (11/12) malam. Pementasan Land of Sweets tersebut menyuguhkan cerita yang diadaptasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALAYSIA -- Pemerintah Malaysia tidak memberikan izin pada sebuah pertunjukan balet. Disebutkan, alasan pembatalan tersebut lantaran pemerintah Malaysia menganggap konstum yang akan digunakan tidak sopan. Namun pemerintah Malaysia membantah tuduhan tersebut.

Pemerintah Malaysia mengatakan penari balet tersebut terlambat mengajukan izin pertunjukan, sementara masyarakat lokal lebih memandang adanya kekhawatiran budaya ketimbang ketidaksopanan kostum ballet tersebut.

Pertunjukkan "Ballet Illumination" yang akan dibawakan oleh Singapore Dance Theater seharusnya berlangsung pada akhir pekan ini. Ribuan tiket telah habis terjual, namun tanpa perizinan pertunjukkan tersebut tidak dapat berlangsung.

Instansi Pemerintah Malaysia, Puspal, yang menangani acara-acara kebudayaan mengatakan bahwa, pemberitaan media mengenai penolakan izin tersebut tidak berdasar dan tidak akurat. Pihaknya juga menambahkan perijinan dari pihak Pusat Seni Pertunjukan Kuala Lumpur tidak masuk ke Puspal sampai hari Kamis siang.

"Kami tidak keberatan dengan pertunjukan tersebut," ujar Rais Yatim, Menteri Informasi, Komunikasi, dan Kebudayaan Malaysia. Sementara itu Bilqis Hijjas, Presiden dari MyDance Alliance Kuala Lumpur, mengatakan, ia mendapatkan pesan yang berbeda saat berbicara dengan Pusat Seni Pertunjukan Kuala Lumpur.

"Mereka merespon secara langsung untuk aplikasi tersebut," ujar Bilqis. Bilqis juga menambahkan penolakan izin tersebut berdasarkan pemakaian kostum yang dianggap kurang pantas. Pusat Seni Pertunjukan Kuala Lumpur tidak bisa dihubungi untuk dimintai keterangan, namun situs Malaysian Insider mengatakan bahwa perizinan tempat telah diajukan sebulan yang lalu.

Pembatalan tersebut mengejutkan pihak Singapore Dance Theatre. Sebab, pihaknya pernah mengadakan pementasan ballet tersebut di Malaysia dua tahun lalu, dengan menggunakan kostum yang sama tanpa ada permasalahan apapun.

General Manager rombongan ballet tersebut, Aleksandra Lis, mengatakan, dia tidak mengetahui proses perizinan tersebut secara detail, karena pengurusan tersebut dilakukan atas kerjasama dengan pihak di Kuala Lumpur. 

"Rombongan ballet kami adalah duta seni dari Singapura, oleh karena itu kami akan menunda pertunjukan tersebut," katanya. Aleksandra juga menambahkan, ia akan mencari waktu yang pas untuk mengadakan pertunjukan tersebut.

"Kemungkinan petengahan tahun ini," ujarnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement