REPUBLIKA.CO.ID, OKLAHOMA -- Tiga warga keturunan Afrika-Amerika tewas dan dua lainnya terluka dalam penembakan terpisah di negara bagian Oklahoma. Serangan tersebut diduga sebagai salah satu serangan yang dimotivasi oleh permasalahan rasial.
Salah seorang polisi, Dave Walker, mengatakan penembakan terjadi di utara Tulsa, Oklahoma, pada Jumat (6/4) Pagi. Kelima korban sedang berjalan-jalan ketika mereka ditembak di dua tempat terpisah.
Namun, polisi yakin kedua penembakan dilakukan oleh kelompok yang sama dengan motif yang sama. Sebab, penembakannya dilakukan di tempat umum pada waktu yang bersamaan.
Dari keterangan Departemen Kepolisian Tulsa, korban tewas bernama Fields Dannaer (49 tahun), Bobby Clarke (54tahun), dan William Allen (31 tahun). Polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mereka mencari mobil pick up putih yang terlihat mencurigakan saat peristiwa penembakan itu terjadi.
Juru bicara Kepolisian Tulsa, Kapten Jonathan Brooks, mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui apakah penembakan tersebut berbau kejahatan rasial.
Sebelumnya kasus kejahatan rasial terungkap di Florida. Dalam kasus tersebut, seorang pemuda keturunan Afrika-Amerika bernama Trayvon Martin (17 tahun) dibunuh oleh George Zimmerman yang merupakan petugas keamanan di tempat tinggal Martin. Zimmerman mengaku dirinya hanya membela diri setelah sebelumnya korban berulang kali membanting kepala Zimmerman ke trotoar.
Bulan lalu, seorang pria keturunan Afrika-Amerika bernama Rekia Boyd (22tahun) juga tewas. Dia ditembak oleh petugas polisi Chicago yang sedang tidak bertugas.
Masalah kejahatan rasial adalah salah satu topik paling kontroversial di Amerika Serikat. Masalah rasial telah memicu banyak demonstrasi di seluruh negera bagian AS.