REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA - Singapura akan terus menambah luas wilayahnya melalui reklamasi, pembangunan gedung tinggi, dan membangun di dalam tanah. Demikian disampaikan Menteri Pembangunan Nasional Khaw Boon Wan, Senin (9/4).
Jumlah lahan yang dialokasikan untuk industri, perdagangan dan pemukiman sepertinya akan tetap sama selama dekade ke dapan, kata Khaw dalam jawaban tertulis atas pertanyaan yang dilayangkan anggota parlemen.
Saat ini sepertiga lahan di Singapura digunakan untuk industri, perdagangan dan perumahan. Sementara dua pertiga lainnya digunakan untuk jalan, pelabuhan, bandara, waduk, utilitas, tempat latihan militer serta fasilitas sosial dan komunitas seperti lahan parkir, rumah sakit, dan sekolah, demikian menurut televisi lokat Channel NewsAsia. Singapura merupakan negara kota dengan luas wilayah 710 kilometer persegi.
Khaw mengatakan kementeriannya akan berupaya untuk mendaur ulang dan mengoptimakan lahan yang ada agar pemanfaatannya dapat dikelola dengan baik. Lahan kosong di Pulau Tengah dan Bidadari akan dibuka untuk pemukiman sementara penggunaan lahan perumahan dan industri yang ada akan semakin diintensifkan. Singapura akan tetap menjadi tempat yang bergengsi dan nyaman untuk membesarkan keluarga anda, kata Khaw.