Rabu 11 Apr 2012 01:00 WIB

Utusan PBB jadi Target Serangan Granat di Libya

(ilustrasi)
Foto: AP
(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI, LIBYA - Seorang sumber intelejen menyebutkan satu konvoi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sempat dijadikan target ketika para penyerang tak dikenal melemparkan sebuah granat tangan di kota Libya timur Benghazi, Selasa (10/4). Namun, granat itu gagal memakan korban.

Granat itu gagal melukai konvoi, diledakkan tetapi tidak ada korban yang cedera atau kematian, kata sumber itu kepada Reuters.

Sepekan sebelumnya, petempuran seru berkobar antarpria bersenjata di Libya barat, Selasa, menewaskan empat orang dan mencederai beberapa orang lainnya, kata seorang pejabat lokal kepada kantor berita Prancis AFP.

"Setidaknya empat orang tewas tetapi jumlahnya bisa bertambah," kata Othman Ben Sassi, seorang anggota Dewan Transisi Nasional yang berkuasa dari Zwarah, 100 kilometer di barat Tripoli, dekat Tunisia.

Ia menambahkan jumlah korban belum dapat dipastikan. "Situasi di Zwarah kritis. Zwarah dihantam serangan roket-roket dari kota-kota terdekat Regdalin dan Jamil," katanya.

Ketegangan meningkat di dan sekitar Zwarah sejak ambruknya pemerintah Muamar Gaddafi yang dibunuh Oktober tahun lalu. Penduduk di sana dituduh mendukung diktator itu dalam konflik tahun 2011.

Bentrokan-bentokan senjata terjadi segera setelah pertempuran antar suku di kota Sabha di selatan yang menewaskan lebih dari 147 orang dan 395 lainya cedera dalam sepekan, sebelum pemerintah memberlakukan gencatan senjata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement