Rabu 11 Apr 2012 05:57 WIB

Iran Siap-siap Bicara Nuklir di Baghdad

Nuklir Iran
Nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD---Putaran berikutnya perundingan tentang nuklir yang bertujuan memecahkan kebuntuan antara Barat dan Iran atas program nuklirnya akan diadakan di Baghdad setelah pembicaraan pekan ini di Istanbul.

Iran setuju untuk memperbaharui pembahasan dengan anggota tetap Dewan Keamanan PBB - Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris dan Prancis - plus Jerman bulan lalu, lebih dari satu tahun setelah pembicaraan sebelumnya gagal.

Irak mengatakan Rabu lalu bahwa pihaknya telah menawarkan untuk menjadi tuan rumah perundingan nuklir atas permintaan negara tetangganya, Iran.

Pernyataan di laman Kementerian Luar Negeri Irak mengatakan semua pihak telah sepakat untuk mengadakan pertemuan berikutnya di Baghdad.

"Kelompok 5 +1, Uni Eropa, dan Republik Islam Iran baru-baru ini mencapai penyelesaian yang mencakup pengadaan pertemuan berikutnya pada perundingan nuklir internasional dengan Iran di Istanbul pada tanggal 14 April, asalkan pertemuan berikutnya akan di Baghdad, dengan semua pihak dalam perjanjian," kata pernyataan.

Pemerintah Irak yang dipimpin Syiah memiliki hubungan dekat dengan Iran, yang berlomba untuk lebih berpengaruh di kawasan itu melawan kekuasaan Sunni di Teluk Arab.

Iran telah terputus dari layanan keuangan global dan embargo telah dikenakan utamanya pada ekspor minyak, setelah Washington dan Brussels mengenakan sanksi terberat saat pembicaraan nuklir sebelumnya gagal.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Eropa mencurigai Iran diam-diam mengembangkan senjata atom, tuduhan yang terus dibantah Teheran. Negara Islam itu mengatakan ia memiliki hak berdaulat untuk kegiatan nuklir, yang dikatakan sepenuhnya untuk keperluan sipil.

Tuduhan-tuduhan Barat yang bersenjata nuklir adalah kemunafikan dan mencoba untuk menahan kemajuan teknologinya. Sementara itu Israel tidak mengesampingkan serangan militer terhadap Iran jika diplomasi gagal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement