Rabu 11 Apr 2012 10:20 WIB

Operasi Menolong Korban Salju Pakistan Tetap Dilanjutkan

Tentara Pakistan mengangkut suplai logistik di kawasan pegunungan dengan ketinggian 2400 meter dekat perbatasan dengan India.   (Foto file).
Foto: Anja Niedringhaus/AP
Tentara Pakistan mengangkut suplai logistik di kawasan pegunungan dengan ketinggian 2400 meter dekat perbatasan dengan India. (Foto file).

REPUBLIKA.CO.ID, PAKISTAN - Meski dihadang cuaca buruk, militer Pakistan, Selasa (10/4), menyatakan tetap melanjutkan upaya pertolongan di Siachen. Salju longsor di tempat ini telah mengubur 139 prajurit dan warga sipil selama lebih dari tiga hari.

Sejauh ini, tak satu pun orang yang terkubur telah diselamatkan. Salju longsor menimbun "Resimen Enam Infantri Ringan Utara" (NLI) di sektor Gayari, dekat Skardu.

Beberapa tim ahli dari luar negeri juga telah tiba di Pakistan guna membantu petugas pertolongan Pakistan, tapi mereka belum meluncur ke lokasi bencana karena cuaca ekstrim.

"Sebanyak 452 orang termasuk 69 warga sipil dikerahkan untuk melakukan upaya pertolongan," kata Angkatan Darat. Angkatan Darat menyatakan buldozer, pengeruk tanah, ekskavator dan mobil sampah bekerja siang dan malam di lokasi bencana.

Menurut pernyataan Angkatan Darat, tim pertolongan asing, termasuk tim delapan anggota dari Amerika, tim enam warga negara Jerman, dan tim tiga orang dari Swiss, telah tiba di Pakistan dan sedang menunggu cuaca cerah untuk melanjutkan perjalanan ke Gayari.

Tujuh anggota dari Divisi Rencana Strategis di negeri itu menggunakan alat pendeteksi kehidupan dan kamera pencitraan panas selama operasi pertolongan, katanya.

Lima lokasi telah diidentifikasi di lokasi kecelakaan, tempat operasi pertolongan sedang berlangsung dan dua tempat akan digali dengan menggunakan peralatan sementara tiga lokasi digali secara manual, kata militer.

Namun seorang pejabat senior menyatakan upaya untuk mengirim peralatan tambahan untuk membantu pencarian korban pada Selasa (10/4) telah ditunda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement