REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Pemerintah Demokratik Korea Utara menyatakan pihaknya telah siap untuk meluncurkan roket yang membawa satelit observasinya 'Kwangmyongsong-3' ke luar angkasa.
Pejabat pemerintah setempat pada Rabu (11/4), seperti dilansir sejumlah media di Beijing mengatakan segala persiapan akhir menjelang peluncuran antara Kamis (12/4) hingga Senin (16/4) telah selesai dilakukan termasuk pengisian bahan bakar.
Direktur fasilitas pengawasan dan pengendalian peluncuran satelit yang berada 20 kilometer barat laut Pyongyang, Paek Chung-hou menyatakan pihaknya yakin peluncuran akan berjalan sukses. "Kami yakin ini akan berjalan sukses," katanya.
Tentang waktu peluncuran, Paek Chung-hou mengatakan, pihaknya masih menunggu kepastian jam peluncuran. Sejak sebulan silam Pemerintah Korut telah mengumumkan akan meluncurkan satelit observasinya antara 12 hingga 16 April mendatang.
Peluncuran roket tersebut dalam rangka memperingati 100 tahun kelahiran mendiang pendiri Korut Kim Il-Sung. Amerika Serikat dan sejumlah negara lain menganggap peluncuran roket tersebut sebagai uji coba rudal yang disamarkan. Namun pemerintah Korut bersikeras bahwa peluncuran roket tersebut semata-mata untuk proyek damai luar angkasa.
Atas rencana Korut tersebut, Korea Selatan (Korsel) telah bersumpah akan menembak jatuh roket Korut jika sampai menyasar ke wilayah negeri itu. Jepang juga telah mengancam akan melakukan hal serupa.
Sedangkan Pemerintah China meminta semua pihak untuk tetap tenang, menahan diri dan menghindari eskalasi ketegangan di semenanjung Korea. "Kami meminta pihak-pihak terkait untuk tetap tenang, menahan diri dan menghindari eskalasi ketegangan di semenanjung Korea," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China Liu Weimin.