REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Selain New York, kota London di Inggris masih menjadi kota global pilihan orang kaya untuk mencari keamanan pribadi, keterbukaan ekonomi, sosial dan politik yang stabil.
"Terlebih lagi juga banyak tersedianya jumlah properti mewah, fasilitas pendidikan yang bermutu tinggi dan kumpulan kelompok orang kaya, yang menjadi ciri-ciri utama kota-kota tersebut," kata Senior Manager Research Knight Frank Indonesia, Hasan Pamudji, dalam konferensi pers World Global Report 2012 di Jakarta, Rabu (11/4).
Menurutnya, berdasarkan survei terhadap orang-orang kaya di dunia, sekitar 63 persen memilih keamanan pribadi di sejumlah kota global. "Ada juga yang memilih pendidikan di kota global sekitar 21 persen," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan ada beberapa faktor yang dipertimbangkan sebagai kota global, yaitu dilihat dari ekonomi, politik, kualitas hidup dan pengetahuan.
"Untuk ekonomi, hal ini termasuk output ekonomi, pendapatan per kapita, aktivitas pasar modal, keuangan dan pangsa pasar, selain juga markas perusahaan multinasional di tiap kota," tuturnya. Hasan menambahkan, selain kota London dan New York yang menjadi kota pilihan utama orang kaya adalah Beijing dan Shanghai.
"Beijing dan Shanghai saat ini sudah maju pesat sehingga diperkirakan akan naik posisi menjadi kota global yang perlu dipertimbangkan pada periode 10 tahun mendatang. Shanghai memiliki inovasi teknologi dan budaya yang modern, keterbukaan ekonomi, mata uang dan pasar modal, banyaknya tenaga kerja yang berpendidikan tinggi dan jumlah populasi," tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika