REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR---Abdul Halim Mu'adzam Shah dilantik sebagai Raja ke-14 Malaysia di istana nasional negara di Kuala Lumpur pada kesempatan bersejarah yang disaksikan oleh hampir seribu pejabat.
Raja berusia 85 tahun itu melakukan inspeksi barisan Pengawal Kehormatan yang terdiri Resimen Kerajaan Melayu sebelum ia mengambil sumpah di istana yang dihadiri oleh para raja, para gubernur negara bagian, menteri kabinet dan diplomat asing. Pasukan Angkatan Udara Kerajaan Malaysia menembakkan meriam sebanyak 21 kali.
"Saya, dengan ini akan memerintah Malaysia dengan cara yang adil, sesuai dengan hukum dan konstitusi negara, dan menjunjung tinggi setiap saat agama Islam dan berdiri teguh hanya untuk pemerintah dan perdamaian negara," kata Abdul Halim Muadzam berjanji.
Raja, bertahta untuk kedua kalinya sejak pemerintahannya pada kurun 1970-1975, dan telah mengenakan tanda-tanda kebesaran Kerajaan Muskat yang terbuat dari wol hitam dan disulam dengan benang emas, sebilah keris pendek emas, penutup kepala kerajaan dan gesper kerajaan yang bertabur emas dan permata.
Ratu Haminah Hamidun, permaisurinya, mengenakan tiara platina bertatahkan berlian. Hanya sejumlah wartawan resmi yang diizinkan untuk meliput upacara yang disiarkan langsung di televisi negara itu.
Abdul Halim Muadzam diangkat pada Desember tahun lalu untuk masa jabatan lima tahun untuk menggantikan Mizan Zainal Abidin dari negara bagian Terengganu berdasarkan rotasi di antara sembilan sultan keturunan Melayu.
Dia adalah berdaulat pada tahun 1970 selama masa jabatan mantan Perdana Menteri Abdul Razak Hussein, ayah dari Perdana Menteri Najib Razak saat ini.
Tugas Raja terutama seremonial, termasuk menunjuk menteri kabinet dan hakim, para duta besar untuk tugas-tugas mereka di luar negeri dan menandatangani rancangan undang-undang yang telah disetujui oleh legislatif.