Rabu 11 Apr 2012 19:15 WIB

Annan Nilai Iran Bisa Bantu Krisis Suriah

Kofi Annan
Foto: Reuters
Kofi Annan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Duta khusus PBB, Kofi Annan, menyatakan bahwa Iran dapat membantu menyelesaikan krisis di Suriah karena merupakan sekutu terkuat Suriah untuk menghentikan perang sipil di Suriah.

"Iran dapat memanfaatkan hubungan spesial dengan Suriah, dan menjadi bagian dari solusi," kata Annan dalam konfrensi pers dengan Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi.

"Kondisi geopolitik Suriah menyebabkan setiap perhitungan meleset dan kesalahan dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak terbayangkan," lanjutnya.

Iran menentang segala intervensi asing terhadap krisis Suriah dan Salehi meyakini bahwa perubahan di Suriah harus datang di bawah kepemimpinan Assad.

Pihak rezim berkuasa di Suriah menantang tenggat waktu untuk menarik pasukan dari kota-kota yang ditentukan dalam perjanjian yang diprakarsai Annan dan melancarkan serangan pada wilayah yang memberontak.

Tetapi Annan menegaskan masih ada waktu untuk terjadinya gencatan senjata pada pukul 06.00, Kamis, yang merupakan batas waktu bagi pemerintah dan gerilyawan untuk menghentikan semua permusuhan.

Sementara itu, pemerintah Turki mengatakan pihaknya mengharapkan Dewan Keamanan PBB melakukan tindakan untuk melindungi para warga sipil jika Suriah tidak mengindahkan batas waktu Kamis bagi gencatan senjata penuh.

Kementerian Luar Negeri Turki dalam satu pernyataan menyeru Dewan Keamanan PBB "menerapkan satu resolusi yang akan termasuk semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi rakyat Suriah," jika pemerintah itu tidak menghentikan semua aksi kekerasan dalam 48 jam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement