Kamis 12 Apr 2012 01:35 WIB

Gara-gara Roket Korut, Maskapai di Asia Ubah Rute Perjalananan

Roket Korut berada di posisi peluncuran
Foto: AFP
Roket Korut berada di posisi peluncuran

REPUBLIKA.CO.ID, Sebagian maskapai penerbangan besar di Asia mengatakan akan mengubah rute penerbangan dan membawa bahan bakar lebih banyak karena rencana peluncuran roket Korea Utara (Korut). Filipina telah menyatakan zona larangan terbang di sebuah daerah yang diperkirakan akan dilewati roket itu.

Sedangkan, Japan Airlines dan All Nippon Airways mengatakan, penerbangan antara Tokyo dan Manila, Singapura dan Jakarta mungkin akan mengalami perubahan karena peluncuran roket itu, dengan rute penerbangan bergeser sekitar 200 kilometer ke barat.

Philippines Airlines juga akan mengubah rute sebagian penerbangan dan pesawat-pesawatnya akan membawa bahan bakar lebih banyak karena rute yang lebih panjang. Pihak berwenang Filipina telah menyatakan zona larangan terbang di daerah itu, yang berlaku untuk semua penerbangan internasional.

Korea Utara telah memperingatkan, kepingan-kepingan roketnya akan jatuh di laut di sebelah barat Semenanjung Korea dan di sebelah timur Pulau Luzon, Filipina.

Sementara Korut mengatakan telah menyelesaikan persiapan bagi peluncuran roket yang dikatakannya akan mengobitkan sebuah satelit observasi. Pihak berwenang Korut mengatakan, pemasangan satelit pada kepala roket sudah selesai, dan persiapan dilakukan semalam untuk mengisi tangki bahan bakarnya.

Pyongyang sekali lagi menegaskan bahwa peluncuran itu adalah untuk mengorbitkan sebuah satelit observasi bumi ke antariksa. Tapi Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang memperingatkan, itu sebenarnya adalah uji coba rudal balistik.

Pyongyang merencanakan peluncuran roket itu antara 12 dan 16 April mendatang, dalam rangka memperingati 100 tahun hari lahir mendiang presiden Kim Il-sung.

Pengawal Pantai Jepang telah memperingatkan kapal-kapal agar berhati-hati karena kemungkinan adanya kepingan-kepingan yang jatuh dari peluncuran itu. Sementara itu Cina menyerukan kepada semua pihak agar "menahan diri" dan menghindari ketegangan di Semenanjung Korea.

Departemen Luar Negeri Amerika sebelumnya mengatakan akan mendesak Cina agar menekan Korea Utara untuk membatalkan peluncuran. Korea Selatan telah berikrar akan menembak jatuh roket itu jika nyasar ke wilayahnya. Jepang juga mengatakan mungkin akan melakukan hal yang sama.

sumber : radioaustralia.net.au
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement